Tulungagung – Guru selaku pendidik merupakan salah satu elemen penentu dalam keberhasilan upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Peningkatan mutu pendidikan mensyaratkan adanya sosok guru yang kompeten professional dan sejahtera. Salah satu ikhtiar peningkatan kesejahteraan guru yang telah dilakukan pemerintah adalah pemberian tunjangan profesi pendidik (TPP) bagi para guru yang telah tersertifikasi.
Akan tetapi fakta dilapangan memperlihatkan bahwa kemampuan fiskal pemerintah sangat terbatas untuk menjamin terwujudnya guru yang sejahtera. Besaran TPP untuk sebagian besar guru swasta masih dibawah upah minimum regional (UMR). Apalagi tingkat salary yang diterima oleh mayoritas guru yang belum tersertifikasi, tentu masih jauh dibawah UMR. Oleh karena itu, upaya mendorong peningkatan enterpreneurship skill di kalangan guru dipandang oleh Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW PERGUNU) Jawa Timur, sebagai salah satu langkah strategis yang amat penting untuk memecahkan problem ini khususnya di kalangan guru Nahdlatul Ulama.
Diharapkan, melalui ketrampilan entrepreneurship yang dimiliki, para guru, dapat memperoleh penghasilan tambahan diluar bisyaroh yang di terimanya sebagai seorang guru. Sehingga dengan sendirinya, tingkat kesejahteraan guru dan keluarganya dapat semakin membaik. Dengan meningkatnya kesejahteraan para guru, diharapkan semangat dan kinerja mereka dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu akan semakin meningkat pula.
Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW PERGUNU) Jawa Timur bermaksud untuk menyelenggarakan kegiatan Workshop Enterpreneurship untuk guru Nahdlatul Ulama di Jawa Timur yang dilaksanakan tanggal 18 – 20 Nopember 2019 di Tulungagung.
No Comments-
comment Dr. Mohammad Karimulla, M.Pd.I says
10 March 2020 at 13:04selamat dan sukses buat pw pergunu jatim, terus berjuang demi anak-anak bangsa, NUkan anak kita agar tidak salah langkah, agar tetap taat pada Allah Swt, taat pada Rasul, dan mengikuti pemerintahan yang sah. (athiullaha wa athiul al-rasul wa uli al amri minkum)