Jakarta, PP Pergunu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul lama (PP PERGUNU) Aris Adi Leksono meraih penghargaan Dewi Sartika Awards dengan Kategori Pemimpin Merdeka Belajar yang dilaksanakn oleh Kampus Pemimpin Merdeka. Dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Senin (10/10/2022) Aris mendapat penghargaan tersebut dikeranakan memilih karier yang lebih menantang sebagai pengambil kebijakan.

Kampus Pemimpin Merdeka merupakan lembaga yang memiliki komitmen dalam memberdayakan pendidik menjadi penggerak perubahan. Kampus Pemimpin Merdeka telah banyak menjalankan program dalam dua tahun ini untuk mewujudkan ekosistem yang merdeka belajar. Selama bergerak dan berdampak Kampus Pemimpin Merdeka bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, organisasi profesi, organisasi perusahaan, sekolah, pengawas, kepala sekolah, guru dan mitra-mitra lainnya.

Sebagai bentuk apresiasi Kampus Pemimpin Merdeka dengan pihak-pihak yang secara konsisten terus bergerak dan berdampak, maka melalui kegiatan tahunan Temu Pendidik Nusantara (TPN) memberikan apresiasi Dewi Sartika Awards. TPN sendiri merupakan konferensi pendidikan skala internasional yang mempertemukan guru, pemimpin dan pengawas sekolah, serta semua pemangku kepentingan untuk mengekspresikan kemerdekaan belajar, mengembangkan kompetensi, menginisiasi kolaborasi dan membangun karier.

Masih dalam keterangan tertulisnya, Dewi Sartika Awards diberikan pada individu yang memilih jalan penggerak perubahan pendidikan melalui daya upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak. Nama Dewi Sartika digunakan agar kegigihan beliau dalam menggerakkan perubahan pendidikan terus menjadi teladan dalam keseluruhan ekosistem pendidikan di Indonesia.

Sebagai tambahan informasi, Aris baru saja terpilih sebagai Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2022-2027 melalui rapat internal Komisi VIII DPR RI di gedung Nusantara II, Kamis 29 September 2022. Ia mengawali kariernya sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA) Jakarta sekaligus menjadi guru di MTsN 34 Jakarta kurang lebih selama 12 tahun.

Sejak itu juga, Ia mengagas implementasi program ramah anak untuk mewujudkan sekolah atau madrasah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Sehingga anak-anak dapat mengembangkan kompetensinya, serta tercapainya tujuan utama pendidikan yaitu pribadi yang berakhlak mulia. Bahkan gagasannya itu dituangkan dalam disertasinya dengan judul “Manajemen Strategik Implementasi Program Sekolah Ramah Anak untuk Pengembangan Akhlak Mulia Peserta Didik Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (Studi Kasus di SMP 52 dan MTsN 34 Jakarta)”

Selanjutnya pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Kepala Madrasah MTsN 35 Jakarta. Selama kurang lebih satu tahun menjabat sebagai Kepala Madrasah, Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Kasi Penmad Kemenag Kota Jakarta Timur hingga sekarang.

Oleh : Erik Alga Lesmana