Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Virus yang mematikan dan ditakuti saat ini mulai menyebar di seluruh dunia. Tidak lama berselang, virus ini mulai masuk dan melanda Indonesia, hingga ke Kalimantan Barat.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, cepat tanggap dengan berita ini. Beliau langsung membuat kebijakan-kebijakan yang dapat memutus mata rantai penyebaran virus. Dari penerapan “Social Distance”, penertiban masyarakat, hingga larangan untuk berkumpul melakukan ritual keagamaan yang dapat menyebabkan kemungkinan penyebaran Covid-19. Hal ini penting dilakukan mengingat Kota Pontianak telah ditetapkan menjadi daerah wilayah transmisi lokal penularan Corona.

Menanggapi hal ini, Ketua PW Kalimantan Barat, Jasmin Haris, M.Pd. menyatakan sikap PERGUNU Kalbar menghadapi wabah Covid-19.

“PERGUNU Kalbar mendukung penuh dan sangat setuju dengan kebijakan Gubernur Kalbar, Bapak Sutarmidji. PERGUNU Kalbar siap mengawal kebijakan-kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran,” tegas Jasmin Haris untuk memberikan dukungan kepada pemerintah.

Jasmin Haris juga menghimbau kepada anggota PERGUNU, guru-guru serta santri untuk menyikapi wabah Corona menurut Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Umat Islam hendaknya menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakkal serta mu’tadil dan mutawasith (seimbang dan berimbang). Dalam menanggapi wabah ini, sebagai umat Islam tidak terlalu takut berlebihan dan tidak pula menantang penuh kesombongan.

Selanjutnya, dalam menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakkal, umat Islam semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak doa dan dzikir. Ikhtiar dilakukan dengan menjaga badan agar selalu sehat dengan makanan bergizi serta olah raga teratur, menjaga kesehatan fisik, dan menjaga diri sesuai dengan anjuran kesehatan.

Selain itu, Jasmin Haris juga mengajak untuk meneladani sikap dan tindakan Rasulullah SAW. ketika Umar bin Khattab dan pasukannya membatalkan rencananya memasuki kota Syam yang ketika itu sedang terserang wabah penyakit.

“Dalam hal menghindari dan mengantisipasi wabah semakin meluas, maka hendaknya kita menjauhi kerumunan massa, membuat jarak, dan tidak berkumpul. Tawakkal dilakukan dan berikhtiar dengan maksimal. Jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, maka itulah takdir,” ajak ketua PW Pergunu Kalbar.