MOMEN HARDIKNAS; PERGUNU KUATKAN GERAKAN TEACHERPHENUER HINGGA TERBITKAN BUKU

Salah satu program  Persatun Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) adalah membangun Gerakan Teacherphenur, yaitu gerakan membangun mainset bahwa guru adalah profesi pilihan, profesi mulia, dan profesi yang harus didasari kompetensi unggul, mental kratif, inovatif, serta kompetitif. Salah satu implementasi dari gerakan itu adalah guru diharapkan mampu berkreasi dalam bentuk wirausaha mandiri, dengan manajemen waktu yang dimiliki.

Gerakan Teacherphenur dirintis Pergunu sejak setahun yang lalu, kini telah banyak melahirkan wirausahawan dari kalangan Guru. Selain itu juga telah mendapatkan apresiasi dari Presiden, Joko Widodo saat pengukuhan guru besar, Ketua Umum PP PERGUNU, K.H. Asep Saifuddin Chalim, di UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhir Februari lalu.

Pada momen Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020, pada situasi Pandemi Covid-19, Wakil Ketua PP PERGUNU, Aris Adi Leksono, kembali mengajak kepada semua guru untuk menggeloran kembali gerakan Teacherphenuer. Untuk lebih mengutakan gerakan tersebut, PERGUNU telah menerbitkan Buku Teacherphenur yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam implementasi gerakan secara massif, sehingga berdampak pada kemandirian dan kesejahteraan guru.

“kita kembali diingatkan tentang pentingnya Pendidikan untuk masa depan suatu bangsa, dengan momen hari pendidikan nasional ini, pergunu mengajak kepada semua guru di Indonesia untuk membangun gerakan teacherpheur, gerakan ini mungkin bisa jadi solusi untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan guru. Guru adalah profesi mulia, maka jangan sampai niat tulus pengabdiannya tercemari oleh masalah tuntutan kesejahteraan yang sukar sekali dikabulkan oleh pihak pemangku kebijakan, apalagi jika pada kondisi Covid-19 ini. Ikhtiar pergunu salah satunya dengan menerbitkan Buku Gerakan Teacherphenuer, diharapkan mampu menjadi pandungan agar gerakan mulai ini dapat berjalan dengan massif, dan bedampak positif”, terang Aris yang juga Dosen UNU Indonesia.

Lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa gerakan ini atas arahan dan meneladani Ketua Umum PP Pergunu, K.H. Asep Saifuddin Chalim.

“kiai asep telah memberikan arahan kepada guru pergunu untuk mandiri dalam membangun kesejahteraan, karena dengan demikian hidup akan mulia, sebagaimana hakikat profesi guru. Selebihnya kiai Asep juga memberikan contoh bagaimana menjadi seorang Teacherphenur yang sukses, di tengah kesibukan beliau mengurus puluhan ribu santri, beliau juga sukses mengembangan usaha dagang, memiliki pabrik air minum kemasan, memilki stasiun gas, dan lainya”, jelas Aris

Saat evaluasi kebermaknaan program tersebut, Koordinator Nasional Gerakan Teacherphenur Pergunu, Ilyas Indra, berharap bahwa gerakan ini diharapkan mampu menghadirkan solusi bagi upaya mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan guru. Karena menurutnya, persoalan tuntutan kesejahteraan guru selama ini tidak dapat dipenuhi pemerintah secara baik, sehingga diperlukan alternative gerakan.

“selaku koordinator nasional gerakan teacherphenur, dalam momen hardiknas ini mengajak kepada semua guru di Indonesia untuk mulai berfikit mandiri tentang kesejahteraanya, gerakan teacherphenuer ini bisa jadi solusi problem kemandirian dan kesejahteraan guru selama ini, toh pemerintah sampai sejauh ini belum baik dalam menyelesaikan soal kesejahteraan guru, terutama pada lembaga pendidikan swasta”, tegas Ilyas yang sukses dalam usaha direct delling, property, dan lainnya.

Sebagai informasi buku gerakan teacherphenur disusun oleh tim yang berpengalaman dalam dunia wirausaha, baik secara manajerial maupun praktik lapangan, diantaranya; Habibur Rochman (Pengusaha Distributor Barang dan Jasa), Heri Kuwara (Inisiator Pusat Pengembangan BSI Karir, Mentor Pembisnis Muda Indonesia), dan Syafi’I Effedi (Motivator Bisnis Internasional, Pengusaha Muda Indonesia). Dalam buku itu dijelaskan secara mendalam dan praktis tentang mainset mulia profesi guru, bisnis plan, dan bebarapa sucses story wirausaha.