Jakarta, PP PERGUNU
Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto terus menuntaskan program Organisasi Penggerak hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi RI.
Untuk diketahui, PC Pergunu Kabupaten Mojokerto terpilih bersama sembilan kabupaten se-Indonesia memperoleh MOU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai organisasi penggerak. Dan program organisasi penggerak ini akan ditempuh selama tiga tahun.
Langkah pertama yang dilaksanakan yaitu mengerjakan modul melalui aplikasi LMS (Learning Managemen System’) oleh Kepala Sekolah dan guru dari sembilan sekolah se-Kabupaten Mojokerto pada hari Ahad (30/10/22) Hotel De Resort Jln.Raya By.Pas Kab. Mojokerto..
Sembilan sekolah ini yaitu SMP Sunan Ampel- Bangsal, SMP Miftahul Surur- Puri, SMP Wali Songo-Sooko, SMP Roudlotun Nasiin -Kemlagi, SMP Khoiriah Hasyim-Mojosari, SMP Bhineka- Pungging, SMP IT Mambaul Ulum-Mojosari, SMP IT Daru Dakwah Kedungmaling, SMP Ma’arif- Puri.
“Masing masing sekolah mengirim sembilan orang. Satu kepala sekolah dan delapan diantaranya berasal dari guru” ujar H. Moh. Saiful Anam, S.Ag. M.Pd.I, Ketua PC. Pergunu Kabupaten Mojokerto.
Pengerjaan modul LMS ini tahapan awal dari tahapan yang akan dilalui oleh para guru yang ikut dalam program organisasi penggerak.
“Dalam satu semester ini, kita akan menyelesaikan materi paradigma guru, materi kurikulum merdeka, dan kompetensi guru” ujar mantan Ketua MWCNU Mojoanyar tersebut.
Inti dari kegiatan ini, menurut H. Moh. Saiful Anam S.Ag. M.Pd.I, untuk meningkatkan kualitas guru khususnya guru guru NU. Dan juga memperdalam pemahaman guru terkait dengan kurikulum merdeka belajar.
Pengerjaan modul LMS ini dimulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Post a comment