Jakarta, PP Pergunu
Dirjend Pendis Kemenag RI Prof Dr Muh Ali Ramdhani menjelaskan bagaimana melakukan proses pendidikan yang baik di sekolah maupun di madrasah. Menurutnya, seorang guru perlu untuk melakukan kontekstualisasi dari teori lalu dipraktekkan di dalam kelas. Hal itu sangat penting agar guru bisa mengetahui peserta didiknya ketika berada di lingkungan sekitar. Bagaimanapun juga guru melakukan itu karena guru adalah kunci peradaban dunia.
Hal itu disampaikan oleh Prof Dr Muh Ali Ramdhani saat berpidato dalam rangka kegiatan Harlah Pergunu ke-70 dibarengi dengan Sarasehan Pendidikan Nasional dengan tema Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia di Hotel Arya Duta Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis, 31, Maret 2022.
“Anak-anak bangsa yang berada pada poros, sudut-sudut kemajuan bangsa bukan pada pojok-pojok perkembangan peradaban, tetapi kita harus meyakinkan bahwa mereka adalah penikmat, pelaksana, dari setiap kemajuan bukan sekedar penonton,” ujar Dirjend Pendis Kemenag RI.
Menurut Prof Ali, saat ini perlu komponen-komponen yang menyempurnakan eksistensi manusia. Manusia dalam berbagai definisi dalam terminologi biologi bahwa manusia sesungguhnya adalah sebuah spesies yang di sebut Homo Sapiens. Secara bahasa, Homo adalah makhluk dan Sapiens berarti mampu berfikir. Selain itu, Rene Descartes salah satu ilmuwan memiliki definisi terhadap eksistensi manusia, “Cagito Ergo Sum” ketika kita berfikir maka kita ada. Eksistensi manusia terletak pada kemampuan berfikir.
“Ada pepatah yang berkata apabila kau ingin hidup selama tahunan maka tanamlah padi, apabila engkau ingin kesejahteraan selama puluhan tahun maka tanamlah pohon. Dan apabila engkau ingin beradad-abad sepanjang masa maka tanamlah orang dan itu yang telah dilakukan oleh Pergunu,” imbuh Ketua LP Ma’arif NU itu.
Prof Ali berpesan bahwa semua akan mati termasuk yang cerdas, kecuali dia yang nampu beradaptasi. Orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu, orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan.
“Eisntein pernah berkata bahwa mereka yang pintar bukanlah meraka yang berhitung secara cepat, bukan mereka yang mampu menghafal berjilid-jilid terapi mereka yang mampu beradaptasi,” pesannya.
Selain itu, Sekjend PP Pergunu Aris Adi Leksono sangat mengapresiasi atas pidato yang mencerahkan oleh Prof Ali. Menurutnya, para guru harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan. Salah satu pelajaran paling penting dari pesan Nabi untuk selalu menuntut ilmu sepanjang masa sangat relevan dengan kondisi sekarang bahkan sampai kapanpun.
“Saat ini mungkin kita baru sadar. Bahwa menuntut ilmu sepanjang masa itu ternyata mengandung pesan yang sangat penting. Karena setiap zaman pasti akan berubah. Kalo kita tidak belajar sejenak saja pasti kita akan tertinggal. Apalagi tugas kita sebagai guru yang dituntut untuk terus mengembangkan belajar mengajar sesuai kebutuhan kondisi zaman,” ujar Aris.
Untuk itu, menurut Aris dunia digital yang terus berkembang maju menjadi pelajaran penting untuk terus dipalajari dan dikuasai. Menurutnya, saat ini perubahan yang dirasakan bergantung pada penguasaan tekhnologi. Aris juga mengajak agar para guru terus beradaptasi dengan tekhnologi agar dapat melahirkan generasi bangsa yang lebih baik lagi.
Kontributor: Erik Alga Lesmana
Post a comment