Sembilan Program Strategis Untuk Para Guru Bintang Sembilan “Mendampingi Ummat, Memenangi Masa Depan”
*Oleh: Aris Adi Leksono & Heri Kuswara
Sejak kelahirannya 1952-1972 dan lahir kembali tepatnya pada 30-31 Maret 2002, kemudian pada Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Solo (2004), menjadikan Pergunu sebagai salah satu Badan Otonom NU berbasis profesi, telah banyak yang Pergunu perjuangkan dalam meningkatkan harkat martabat guru khususnya guru yang tergabung kedalam Pergunu. Setidaknya dalam kurun waktu hampir 15 tahun ini, dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, Pergunu telah memberikan ribuan beasiswa pendidikan untuk Guru, Keluarga Guru dan Keluarga kurang mampu. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru, Pergunu telah melahirkan Gerakan Teacherpreneur dengan membentuk unit-unit usaha yang terhimpun kedalam badan usaha Koperasi dengan nama Koperasi Konsumen Pergunu Berkah Sejahtera (KK-Pergunu-BS). ...
Sekelumit Resolusi Pergunu di Tahun 2025 dalam Bentuk Rekomendasi, Hasil Kontemplasi Singkat atas Refleksi Tahun 2024
Oleh: Aris Adi Leksono & Heri Kuswara
Dalam hitungan detik, kita akan melalui pergantian tahun, tahun 2024 M ke tahun 2025 M. Dalam menyongsong tahun baru 2025, tentu wajib disambut dengan semangat baru, harapan baru dan kesuksesan baru. Bagi Pergunu, asa di tahun 2025 ini adalah merdekanya pahlawan pendidikan (guru) dari berbagai masalah terutama masalah kesejahteraan dan perlindungan hukum. Refleksi ditahun 2024 ini, sering kita saksikan banyak guru yang mendapatkan gaji/upah yang sangat rendah alias jauh dari UMK/UMR, lalu tidak sedikit guru yang terlilit hutang dan pinjol, ditambah kehidupan guru yang masih dibawah garis kemiskinan, kurang dan rendahnya apresiasi dan reward terhadap pengabdian guru, serta maraknya kriminalisasi terhadap guru, belum lagi se-abreg persoalan dan masalah lainnya yang menghimpit guru. Harapan Pergunu tentu di Tahun baru yang tinggal sekian detik lagi, Pahlawan Pendidikan wajib mendapatkan Kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemuliaan profesinya harus equivalent dengan bentuk apresiasi yang didapatkan. ...
Moderasi Beragama: Beragama dengan Ramah dan Santun
Jakarta, PP Pergunu
Oleh : Sholihin H.Z.*
Moderasi Beragama, dua kata yang memiliki makna yang dalam apalagi kala digandengkan sehingga menjadi satu pengertian yang perlu pemahaman secara jelas dan komprehensif. Moderasi dimaksud dalam tulisan ini adalah jalan tengah (Tanya Jawab Moderasi Beragama, 2019: 1). Secara etimologi lainnya, moderasi adalah wasathiyah atau wasit sebagai orang yang menengahi satu kompetisi. Karena sebagai wasit maka ia berada di tengah-tengah. ...
Moderasi Beragama: Beragama dengan Ramah dan Santun
Jakarta, PP Pergunu
Oleh : Sholihin H.Z.*
Moderasi Beragama, dua kata yang memiliki makna yang dalam apalagi kala digandengkan sehingga menjadi satu pengertian yang perlu pemahaman secara jelas dan komprehensif. Moderasi dimaksud dalam tulisan ini adalah jalan tengah (Tanya Jawab Moderasi Beragama, 2019: 1). Secara etimologi lainnya, moderasi adalah wasathiyah atau wasit sebagai orang yang menengahi satu kompetisi. Karena sebagai wasit maka ia berada di tengah-tengah. ...
Mendeteksi Takwa Selepas Ramadhan Perspektif Maqashid Syariah
Jakarta, PP Pergunu
Oleh : Dr. KH. Nasrulloh Afandi Lc, MA* ...
Menjaga Keluhuran Fitrah di Hari Fitri
Pontianak, PP Pergunu
Oleh: Sholihin Hz*
Ramadan 1445 H sudah dilewati dengan berbagai amal sholeh di dalamnya. Tidak ada daya dan kuasa kita, kecuali atas izin-Nya kita bisa membersamai Ramadan hingga akhirnya. Ramadan sudah berakhir. Ramadan datang dengan membawa ampunan, kemaafan dan pesan untuk peduli dengan sesama makhluk. Kini Ramadan telah meninggalkan kita. Pertemuan yang akan datang? Hanya akan ada dua pilihan. Kita masih ada sehingga bisa menemui Ramadan atau kita tidak akan ketemu karena kita telah berpindah alam berikutnya. ...
Melacak Kekuatan Gus Dur Dibalik Kata “Gitu Aja Kok Repot”
Jepara, PP Pergunu
Oleh : KH. Dr. Nasrulloh Afandi., Lc., MA* ...
Hakikat Shilaturrahmi
Pontianak, PP Pergunu
Oleh : Sholihin HZ*
Silaturahim berasal dari bahasa Arab. Kata ini terdiri dari dua kata yaitu shilah yang berarti menyambung dan ar-rahmi yang berarti kasih sayang. Maka secara sederhana silaturahim bisa diartikan sebagai tindakan untuk menyambung kasih sayang. Dari kata ini juga memunculkan nuansa rahmat sebagai perwujudan nilai-nilai Ilahiyah. ...
Momen Libur Idul Fitri, Saat Tepat Curahkan Waktu Luang untuk Anak
Jakarta, PP PERGUNU
Oleh : Dr. Aris Adi Leksono., M.M.Pd* ...