Jakarta, PP Pergunu

Sewon (Bantul) – Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Kab. Bantul bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Al-Muhsin Yogyakarta menggagas Program Edukasi Bisnis Islam dan Literasi Finansial (PEBILINA). Melalui Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEBI Al-Muhsin, program pemberdayaan ini mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Guru NU di Era Digital”. Pelatihan kewirausahaan bagi guru-guru NU jenjang SMA/SMK/MA se-kabupaten Bantul ini terlaksana dengan sukses pada Sabtu (13/8/2022) di Pendopo Sholawat Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Al-Hadi Krapyak Wetan Panggungarjo Sewon Bantul Yogyakarta.

Acara ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kankemenag Kab Bantul, Ahmad Musyadad, S.Ag., M.S.I., Wakil Ketua PCNU Kab Bantul, Dr. H. Habib Kamil, Ketua PC Muslimat NU Kab Bantul, drg. Siti Roikhana Munawaroh, M.Ph., dan Wakil Ketua PW Pergunu DIY, Sari Oktafiana. Tampak hadir pula utusan PW Pergunu DIY, Istiqomah, M.Pd, perwakilan Kota Jogja, Nurokhmah, S.Pd., Heriyadi, S.Pd, Wakil Ketua Pergunu Bantul dan jajaran pengurus lainnya. Kegiatan ini dipandu oleh Asti Asmaodiawati dan Dian Eka dari DEMA STEBI Al Muhsin Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kankemenag Kab Bantul, Ahmad Musyadad, S.Ag., M.S.I. memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kegiatan Pelatihan Wirausaha Guru NU oleh Pergunu Bantul dan STEBI Al Muhsin Yogyakarta. Kemenag Bantul juga memiliki pendampingan pemberdayaan program prototipe KUA Percontohan Ekonomi Umat. Musyadad mengajak peserta agar dapat menyerap ilmu ekonomi syariah dan strategi bisnis digital.

Sementara itu, Dr. H. Habib Kamil, M.A selaku Wakil Ketua PCNU Kab. Bantul menyatakan pentingnya pelatihan wirausaha di kalangan guru-guru NU. “Kami sangat mengapresiasi, program yang diinisiasi Pergunu Bantul dan STEBI Al Muhsin ini sangat baik, menggugah dan membangkitkan semangat untuk berkreasi, mandiri dan kreatif dalam bekerja,” terangnya.

Lebih lanjut, Kyai Habib mengajak seluruh peserta untuk menambah wawasan kewirausahaan sehingga dapat menggugah kesadaran akan potensi dirinya dan menemukan passion-nya. Kullun ya’malu ‘ala syakilatih (setiap individu bekerja menurut potensi yang dimilikinya). “Untuk mengeluarkan potensi ini perlu penggalian dan pendampingan. Maka dari itu, program entrepreneurship semacam ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga untuk kalangan remaja,” imbuhnya.

Ketua Panitia, Ustadz Rustam Nawawi, M.Pd mengatakan, “Pelatihan Kewirausahaan ini bertujuan untuk Peningkatan Kualitas Guru NU dan berkaitan erat dengan program literasi bisnis (LB) STEBI Al-Muhsin Yogyakarta berbasis marketing digital di toko online. STEBI Al-Muhsin miliki tugas untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dengan memadukan teori dan praktik. Sesi pertama diisi oleh Isdiarto, M.Pd (Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STEBI Al-Muhsin Yogyakarta) menyajikan topik ”Manajemen Stategik dalam Merancang Usaha/Bisnis.” Pemateri sesi kedua, Bambang Gunawan, S.E.T., MM (Wakil Bendahara PW Pergunu DIY dan Anggota KPU DIY) menguraikan “Kiat Praktis Membangun Marketing Digital melalui Aplikasi Toko Online.” Pembahasan sesi siang itu makin menarik yang mengupas tentang aplikasi SIPLah Belanja24, satu-satunya aplikasi pengadaan barang di sekolah yang direkomendasikan oleh PBNU.

Spirit Kemerdekaan dan kemandirian organisasi Nahdlatut-tujjar diangkat Pergunu Bantul – STEIBA Al-Muhsin Yogyakarta siap menempa entrerpreneurship guru-guru NU. Jauh-jauh hari KH Maimoen Zubair dawuh, “Nak kamu kalau jadi guru, dosen, atau kyai; kamu harus tetap usaha. Miliki usaha sampingan agar hatimu tidak selalu mengharap pemberian atau pun bayaran dari orang lain.” (Rus-AAK)

Editor : Erik Alga Lesmana